MAN 2 Kota Malang – Alhamdulillah, salah satu Tim Olimpiada Fisika Indonesia asal siswa MAN 2 Kota Malang M ‘Anin Nabail ‘Azhiim meraih 1 medali perak. Tim Indonesia sendiri total meraih medali emas, 3 medali perak, 1 medali perunggu dan 3 honorable mention pada Asian Physic Olimpiad (APhO). APhO adalah ajang olimpiade tahunan yang diikuti oleh pelajar se-Asia yang telah dilaksanakan pada tanggal 17-24 Mei 2021.
Kepala MAN 2 Kota Malang, H. Moch. Husnan saat mendengar kabar gembira ini pada hari senin (24/5) langsung bersyukur dan bangga atas capaian prestasi Internasional M ‘Anin Nabail ‘Azhiim, yang telah ikut menyumbang prestasi salah satu perwakilan Indonesia. Menurut beliau, Olimpiade Fisika tingkat Asia atau APhO ini telah diikuti oleh peserta negara-negara Asia dan ada yang dari Eropa, dan olimpiade tingkat Asia ini pesertanya pelajar Sekolah Menengah Atas atau yang sederajat, semoga kedepan prestasi berlanjut yang diikuti siswa MAN 2 Kota Malang lainya.” ucap Pak Husnan.
Kemudian usai pengumuman, M. ‘Anin menjelaskan proses APhO. Menurutnya persiapan dimulai sejak November 2020. Kemudian dilanjutkan sepenuhnya oleh Yayasan Simetri secara full online dari awal sampai akhir. Tahap pertama berupa tes seleksi awal berupa 6 soal yang dikerjakan dalam waktu 6 jam. Dari tahap pertama dipilih 15 anak untuk mengikuti seleksi tahap kedua. Namun ada satu anak yg mengundurkan diri sehingga tersisa 14 anak.
Seleksi tahap kedua berlangsung selama 4 minggu dengan total 8 kali tes. Dari tahap kedua dipilih 12 anak untuk mengikuti seleksi tahap ketiga.
Seleksi tahap ketiga berlangsung selama 4 minggu dengan total 6 kali tes. Dari tahap ketiga dipilih 8 anak yang akan mewakili Indonesia pada ajang APhO. 8 anak ini akan mengikuti tahap keempat, namun pada tahap keempat tidak ada seleksi, hanya materi dan tes saja.
Pembinaan tahap keempat berlangsung selama 4 minggu dengan total 4 kali tes. Karena tidak ada seleksi, tahap ini dilaksanakan tanpa meninggalkan jam sekolah. Jadi pada pagi hari mengikuti sekolah daring, pada malam harinya mengikuti pembinaan.
Menjelang pelaksanaan APhO, diadakan pembinaan tahap kelima. Tahap ini berlangsung selama 3 minggu. Pada tahap ini isinya simulasi teori dan eksperimen dengan soal-soal tahun terdahulu. Simulasi eksperimen dilaksanakan secara daring menggunakan program simulasi komputerkomputer. ” Jelas Nabail.
Menurutnya, Pelaksanaan APhO berlangsung pada tanggal 17-24 Mei. Tim Indonesia berkumpul di Lemo Hotel, Serpong. Pada tanggal 17 Mei adalah pembukaan yang berlangsung secara online menggunakan Microsoft Teams. Pembukaan dilaksanakan dari rumah masing-masing, dan pada tanggal 18 Mei saya berangkat ke Serpong Tangerang.” Ucapnya.
Lanjutnya, tim Indonesia berkumpul di Lemo Hotel Serpong untuk menjalani tes teori dan eksperimen. Pada tanggal 19 Mei tes teori. Tes teori secara tertulis. Peserta dikarantina di ruangan selama 5 jam sebelum tes dan dilarang menggunakan alat komunikasi apapun selama karantina tsb. Karantina berlangsung mulai pukul 7 pagi. Seharusnya selesai 12 siang namun karena ada kendala, tes dimulai 12.30. Tes berlangsung 5 jam hingga pukul 17.30. Kemudian tanggal 20 Mei tes eksperimen.” Ucapnya
Nabail menjelaskan, bahwa Mekanismenya sama seperti tes teori, namun karena ada kendala, tes dimulai pukul 12.15, dan tes berlangsung selama 5 jam sampai pukul 17.15. Karena virtual, maka eksperimen menggunakan program simulasi komputer yang sudah disiapkan oleh panitia, kemudian pada tanggal 21 Mei ada acara game yang dilaksanakan secara online dan diikuti oleh peserta,” Ujarnya. Kami pulang ke rumah karena tim Indonesia hanya berkumpul untuk keperluan tes saja, sisanya dari rumah masing-masing, dan pada tanggal 22-23 Mei acara yg diikuti oleh leader negara, yaitu moderasi dan pertemuan dengan leader2 dari negara lain, dan tanggal 24 Mei acara penutupan sekaligus pengumuman pemenang yang dilaksanakan secara online menggunakan Microsoft Teams.” Ujarnya. (SW/AN)
MAN 2 KOTA MALANG - JUARA PRIMA